Dalam mengusung kader partainya di pemilihan legislatif, PDI Perjuangan (PDIP) kali ini punya strategi berbeda. Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan caleg yang akan maju nanti harus mengedepankan perpaduan dua aspek penting.
“Perpaduan kader dan voters friendly ini penting guna menghadirkan PDIP sebagai Rumah Kebangsaan Indonesia Raya,” ujar Hasto dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id pada Sabtu (14/7).
Caleg yang diusung pun diakui Hasto berasal dari tokoh-tokoh dengan berbagai latar belakang profesi. Seperti: tokoh masyarakat, akademisi, tokoh agama, purnawirawan TNI dan POLRI, budayawan, dan representasi basis pemilih partai seperti petani, buruh, nelayan, perempuan, pemilih milenial, dan pemilih pemula.
Hasto bahkan mengakui sejumlah public figure telah bergabung dengan partai berlambang banteng ini dalam pencalonan pileg. Rinciannya, penyanyi muda Tina Toon, Ruth Sahanaya dan Krisdayanti.
Memutuskan untuk mengusung public figure alias artis disebut Hasto bukan secara sembarangan. Harus memiliki kriteria yang pas untuk PDIP.
Misalnya, memiliki kepribadian kuat, mampu menjadi corong bergeloranya rasa cinta pada tanah air, dan mengedepankan kebribadian bangsa serta respek terhadap kebudayaan nusantara yang begitu berwarna, indah dan penuh pesona. Pendeknya, kata Hasto artis yang berkarakter dan mampu menjadi ikon Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan yang dipilih.
PDIP mewajibkan seluruh caleg yang akan maju di Pileg mendatang untuk mengikuti sekolah partai. Semua caleg wajib mengikuti sekolah Partai dan mereka akan dilatih menjadi kekuatan yang menyatu dengan rakyat untuk memenangkan PDI Perjuangan dan Presiden Jokowi.