Selain KPU, masing-masing tim sukses paslon presiden-wakil presiden juga memonitor perkembangan perolehan suara. Salah satunya yang dilakukan tim pemenangan paslon 01.
Data tersebut terpampang pada layar monitor di ruang War Room, Hotel Gran Melia Jakarta. Ruangan itu dipakai sebagai lokasi penghitungan suara versi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, yang dilakukan oleh Direktorat Saksi TKN, sejak 17 April lalu.
Wakil Direktur Direktorat Saksi TKN Lukman Edi, mengatakan, penghitungan real count yang dilakukan tim ini dikembangkan melalui penggunaan aplikasi bernama JAMIN.
“Aplikasi ini memudahkan saksi untuk melaporkan hasil penghitungan suara serta foto C1 dari TPS,” ujar Lukman.
Adapun Koordinator Utama Direktorat Saksi TKN Samsul B Ibrahim menyebutkan, hingga Minggu sore (21/4), data suara masuk yang telah didata oleh Direktorat Saksi TKN lebih banyak daripada data suara masuk yang tercatat sementara oleh KPU.
Dibandingkan hasil penghitungan real count KPU, data Direktorat Saksi TKN mencatat angka perolehan suara Jokowi-Amin sebesar 56,16% (13.155.012 suara), lebih tinggi daripada Prabowo-Sandi yang sebanyak 45,84% (10.693.723 suara).
“Kami sudah menghitung data suara nasional sebesar 14,66%. Sementara KPU baru 11%. Mungkin karena tim kami personelnya lebih banyak,” ujar Samsul. Lebih jauh dia menjelaskan, sekitar 240 relawan dalam tim Direktorat Saksi TKN, disiapkan sejak tiga bulan sebelum pencoblosan. Tim bekerja setiap hari selama 24 jam, dan terbagi dalam 3 shift untuk melakukan verifikasi C1. Relawan direkrut melalui pendaftaran secara terbuka.
Serupa dengan Situng KPU, sistem penghitungan real count TKN dilakukan dengan menggunakan data yang sama dari berkas C1. Di ruang War Room Gran Melia Jakarta, terlihat puluhan meja bundar dengan lima layar komputer yang terdapat di setiap meja. Layar komputer itu menampilkan data perolehan suara kedua paslon.
Setiap seorang relawan memindahkan data dari foto berkas C1 ke dalam format digital yang terdiri atas tujuh kolom, yaitu nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, nomor TPS, jumlah suara #01, dan jumlah suara #02.
Lukman Edy menjelaskan, data dihitung berdasarkan berkas C1 yang sudah diverifikasi di tingkat setiap TPS. “Ini untuk membuktikan profesionalisme tim quick count internal kami. Sehingga datanya sah, tidak ngawur, tidak asal klaim. Mirip apa yang dilakukan lembaga survei pada umumnya,” ucap Lukman.
Abay, seorang relawan penghitungan suara real count Direktorat Saksi TKN, mengatakan, sejauh ini, tidak mengalami kendala dalam menginput data dari C1. Mahasiswa semester akhir Prodi Animasi di Bina Sarana Informatika itu menyebutkan, kebagian shift memasukkan data pada pukul 09.00–21.00.
“Kalau kendala hanya soal beberapa foto C1 yang nggak jelas (buram). Tapi itu kebanyakan dari luar DKI Jakarta,” ucap Abay.
Sementara itu, di Provinsi DKI Jakarta, data real count Tim Kampanye Nasional mencatat keunggulan perolehan suara Jokowi-Amin di empat wilayah kabupaten/kota, yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Sementara itu, Prabowo-Sandi hanya menang di Jakarta Selatan dan Kepulauan Seribu.
Penghitungan suara real count oleh tim Direktorat Saksi TKN ini akan dilakukan setiap hari hingga menjelang waktu pengumuman hasil penghitungan resmi KPU pada 22 Mei mendatang. Tak hanya suara dari warga negara di dalam negeri, penghitungan pun meliputi suara dari warga negara Indonesia yang berada di luar negeri.