Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim menegaskan, kunjungan Anies Baswedan ke Jayapura, Papua, membawa angin segar bagi pluralisme di Indonesia. Anies disebutnya disambut meriah masyarakat Jayapura pada Kamis (8/12).
Hal itu disampaikan Hermawi merespons penolakan tokoh pemuda adat Tabi-Saireri terhadap kunjungan Anies ke Jayapura. Mereka menilai kedatangan Anies Baswedan sarat kepentingan politik praktis yang dapat menyebabkan konflik horizontal di Papua.
"Kehadiran Anies dianggap membawa angin segar pluralisme dan kebangsaan sekaligus mengukuhkan politik kebangsaan," ujar Hermawi saat dihubungi Alinea.id, Kamis.
Diketahui, Anies Baswedan dijadwalkan mengikuti Perayaan Natal DPW Partai Nasdem Papua di Jayapura pada 8-9 Desember 2022.
"Anies disambut meriah oleh para pemuda di Jayapura. Mereka berbondong-bondong menyambut hadirran Anies sebagai bentuk kegembiraan," katanya.
Terkait penolakan tokoh pemuda adat Tabi-Saireri, Hermawi mengatakan penolakan hanya dari segelintir orang saja. Menurutnya, hal itu merupakan hal biasa dan menganggapnya sebagai warna-warni dalam keberagaman.
"Anies datang untuk menyapa rakyat Papua, bertemu dengan struktur Partai Nasdem, relawan, dan masyarkat Papua yang cinta damai," ucap dia.
Menurut Hermawi, usai mengunjungi Jayapura, Anies selanjutnya meneruskan safari politik ke Sulawesi Selatan. Anies juga akan menghadiri pernikahan anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep, pada 11 Desember 2022.
"Selanjutnya balik Jakarta. Beliau menargetkan menyapa seluruh masyarakat Indonesia," tandas Hermawi.