close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Mulan Jameela ditegur KPK gara-gara unggahan kaca mata bermerek Gucci di Instagram. / Antara Foto
icon caption
Mulan Jameela ditegur KPK gara-gara unggahan kaca mata bermerek Gucci di Instagram. / Antara Foto
Politik
Sabtu, 19 Oktober 2019 06:34

Gara-gara unggah kaca mata Gucci, Mulan Jameela ditegur KPK

Mulan Jameela ditegur KPK gara-gara unggahan kaca mata bermerek Gucci di Instagram.
swipe

Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Mulan Jameela kembali menjadi sorotan publik gara-gara mengunggah foto kaca mata merek Gucci di akun Instagramnya. Sampai-sampai, istri musisi Ahmad Dhani Prasetyo ini ditegur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formmapi) Lucius Karus menilai unggahan Mulan tersebut dapat merusak nama baik, citra, dan kehormatan DPR.

Pasalnya, secara etik, anggota DPR punya kewajiban untuk menjaga citra dan kehormatan dewan yang diatur dalam Pasal 3 Peraturan DPR tentang Kode Etik DPR.

"Jangan sampai karena baru saja dilantik, Mulan belum baca panduan integritas yang tertuang dalam Kode Etik tersebut sehingga masih merasa sebagai artis ketika memanfaatkan media sosial untuk urusan yang berpotensi merusak nama baik, citra, dan kehormatan DPR," kata Lucius saat dihubungi Alinea.id di Jakarta, Jumat (18/10).

Menurut Lucius, anggota DPR berlatar-belakang selebritas seperti Mulan pasti akan banyak disorot etikanya saat sudah bekerja. Kata dia, publik berharap popularitasnya bisa membantu DPR memperbaiki citra dan kinerja yang selama ini cenderung negatif.

"Jadi saya kira situasi itu menuntut Mulan dan beberapa artis baru yang terpilih harus menyadari bahwa DPR itu lembaga terhormat. Mereka sudah menjadi pejabat yang kerjanya mengurusi rakyat dengan menyerap aspirasi," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kesadaran DPR sebagai lembaga terhormat mestinya akan mendorong Mulan dan anggota DPR dari kalangan artis untuk menampilkan wajah anggota parlemen yang berwibawa.

"Karena kewibawaan itu yang paling mungkin membuat rakyat akan bangga padanya, dan merasa mereka telah memilih wakil yang tepat untuk menghadirkan aspirasinya ke parlemen," ujar Lucius.

Menurut Lucius, jika Mulan tetap sibuk mengurusi pekerjaan lamanya sebagai artis, tentu kerjaan pokok sebagai wakil rakyat akan terganggu. Terlebih, kata dia, kode etik dua dunia itu tentu saja berbeda.

"Menjadi artis itu merupakan pekerjaan yang mengandalkan ekspresi seni dan juga citra diri seseorang sebagai jualan ke publik. Sementara menjadi wakil rakyat, seorang anggota tak bekerja sendiri. Dia berada pada sebuah lembaga terhormat dan bersumpah untuk bekerja bagi kepentingan rakyat dan bangsa," kata Lucius.

Dia menambahkan, citra DPR sangat bergantung pada citra tiap anggota. Jika anggota masih saja berpikir dan bertindak sama seperti ketika dia masih belum jadi anggota DPR, maka dia mungkin saja merupakan kontribusi buruk bagi satu lembaga.

"Karena itu penting menjaga laku pribadi, karena banyak orang yang selembaga akan turut serta menanggung risiko citra yang buruk hanya karena laju seseorang yang tidak bisa menghargai lembaga parlemen," pungkas Lucius.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan