close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) resmi dibubarkan hari ini, usai dikeluarkannya putusan di sidang PTUN Jakarta./ Facebook HTI
icon caption
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) resmi dibubarkan hari ini, usai dikeluarkannya putusan di sidang PTUN Jakarta./ Facebook HTI
Politik
Senin, 07 Mei 2018 15:26

Usai dibubarkan, eks HTI merapat ke PBB

Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor mengungkapkan, bergabungnya mantan anggota HTI ke partai tersebut akan menambah suara di pemilu 2019.
swipe

Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor mengungkapkan, bergabungnya mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) ke partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu akan menambah suara partai pada pemilu 2019.

"Insya Allah mereka (eks HTI) akan bergabung ke PBB. Namun, resminya saya belum tahu pasti," kata Ferry ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin (7/5), dikutip Antara.

Ia mengaku, partainya dengan mantan anggota HTI sudah ada pembicaraan terkait rencana masuknya kader eks HTI ke PBB. Menurut dia, masuknya mereka akan menambah kekuatan partai berlambang bulan bintang itu pada pemilu legislatif dan pemilu presiden 2019.

"Kalau mereka maju sebagai caleg, sudah pasti akan menambah kekuatan PBB, sehingga PBB akan semakin bagus dan kuat," katanya.

Di tempat terpisah, juru bicara eks perkumpulan HTI Ismail Yusanto menanggapi ajakan Yusril untuk bergabung dalam partai tersebut.

"Kami mendukung PBB," ujar Ismail, usai mengikuti sidang pembacaan putusan gugatan HTI di Pengadilan Tata Usaha Negara DKI Jakarta, Senin.

Saat ditanya apakah dukungan terhadap PBB itu artinya eks HTI akan bergabung, Ismail kembali menyatakan hal yang sama.

"Kami mendukung PBB," tegas Ismail.

Sebelumnya Yusril dalam Mukernas II PBB di Jakarta, Jumat (4/5), mengajak seluruh ormas Islam seperti FPI, HTI untuk bergabung dalam partainya dan bersama-sama membesarkan PBB, demi memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya umat Islam.

Yusril pada kesempatan lain menyebutkan, partainya akan memilih calon anggota legislatif untuk pemilu 2019, yang memiliki komitmen dalam membela Islam, rakyat, dan bangsa serta negara.

"Yang jelas memiliki komitmen yang teguh dalam membela Islam, membela rakyat, membela bangsa dan negara. Itu yang paling penting," kata Yusril.

PBB menginformasikan, saat ini tengah melakukan seleksi kepada para bakal caleg. Kualifikasi caleg yang tepat, berkualitas, dan senada dengan visi misi partai sangat dibutuhkan dalam hal ini.

Sementara itu, mantan Mensesneg tersebut mengungkapkan, animo masyarakat untuk bergabung dan menjadi caleg PBB begitu tinggi. Pasalnya masyarakat melihat PBB memiliki komitmen dalam membela umat Islam dan negara.

Dalam pemilu legislatif 2019, pihaknya menargetkan akan memperoleh 80 kursi di DPR dari 80 daerah pemilihan (dapil) di seluruh Indonesia.

"Kita tidak muluk-muluk, minimal dalam satu dapil, kita mendapatkan satu wakil atau kursi di DPR," katanya.

Ia mengaku optimis target itu akan tercapai karena selain banyak individu maupun kelompok yang bergabung, PBB juga "dibanjiri" bergabungnya sejumlah tokoh dari beberapa parpol dan ormas Islam.

img
Purnama Ayu Rizky
Reporter
img
Purnama Ayu Rizky
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan