Ustadz Abdul Somad menolak diusulkan menjadi Cawapres mendampingi Prabowo Subianto oleh ijtima' ulama GNPF MUI.
Pria yang akrab disapa UAS itu mengunggah pernyataannya melalui akun instagram terverifikasi @ustadzabdulsomad pada Senin (30/7). Dia mengunggah sebuah foto Prabowo Subianto dan Salim Segaf Al Jufri berjudul 'Duet maut tentara dan ulama, pimpin dan jaga NKRI'.
Dia mengucapkan selamat dan menyebut sebuah kerumunan telah berubah menjadi sebuah barisan kekuatan. Menurut dia, Prabowo-Habib Salim adalah pasangan yang seimbang antara ketegasan tentara dan kelembutan ulama, Jawa dan non-Jawa, nasionalis-religius, plus barokah darah Nabi dalam diri Habib Salim.
"Biarlah saya jadi suluh di tengah kelam, setetes embun di tengah sahara. Tak sungkan berbisik ke Habib Salim, tak segan bersalam ke Jenderal Prabowo," tulis Abdul Somad.
Kemudian, dia mengutip sebuah kisah dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Sayyidina Umar bin Khatab. Saat Umar bin Khattab wafat, sebagian sahabat ingin membaiat Abdullah, anak Sayyidina Umar, sebagai pengganti.
"Beliau menolak lembut karena bidang pengabdian ada banyak pintu. Fokus di pendidikan dan dakwah," katanya.
Memang, nama Abdul Somad bersama Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al Jufri direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Keduanya diusulkan menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang diajukan oleh ijtima' ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).
Prabowo bakal temui UAS
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana menemui Ustadz Abdul Somad selaku figur bakal Cawapres yang diusulkan forum ijtima' ulama, untuk bertukar pandangan mengenai situasi kebangsaan.
"Kita ingin bertemu dengan beliau supaya kenal dong, kan ini direkomendasikan. Jadi kalau misalnya besok, Ustad Abdul Somad bisa kita ingin silaturahim dulu, mendengarkan pandangan-pandangannya seperti apa, pemikiran-pemikiran seperti apa," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di Jakarta.
Fadli mengatakan bahwa apabila calon usulan forum ijtima ulama dapat disepakati partai koalisi, maka terbuka lebar bagi Salim Segaf maupun Abdul Somad untuk disepakati sebagai Cawapres.
"Ini mekanisme partai, karena memang partai politiklah yang mencalonkan presiden dan wakil presiden," jelasnya.
Fadli mengatakan, meskipun dua nama Cawapres yang diusulkan ulama itu tidak masuk dalam survei, namun tetap akan dipertimbangkan. "Kita kan ingin mencari calon yang juga terkuat, yang bisa memperkuat elektabilitas konfigurasi. Ya kita cari the dream team lah," jelasnya.
Adapun terkait pertemuan Prabowo dengan Abdul Somad, belum diketahui pasti jadwal serta lokasi pertemuan tersebut. Fadli Zon mengatakan kemungkinan besar pertemuan dilakukan Selasa (31/7).
Sumber: Antara