Bekas Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dinilai berlebihan dalam mengomentari pembentukan Partai Ummat sebagai evaluasi atas Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai Ummat didirikan Amien Rais yang juga pendiri sekaligus Ketua Umum pertama PAN. Beberapa kader bahkan pengurus Partai Ummat juga diisi eks anggota PAN.
"Evaluasi apaan itu, ya? PAN saat ini sehat-sehat saja," ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, Kamis (16/2).
Menurutnya, gejolak di internal hanya terjadi saat Kongres PAN di Kendari pada 2022. Namun, kini sudah kondusif dan solid lantaran dewasa dalam berpolitik.
"Karena kader PAN taat asa dan sudah dewasa dalam berpolitik, hasil-hasil kongres juga dapat diterima oleh kader dan pengurus PAN seluruh Indonesia," katanya.
Viva Yoga melanjutkan, meskipun adanya pergantian pucuk pimpinan, arah perjuangan PAN tidak pernah berubah sejak eksis pada 1998 hingga kini.
"Setiap periodesasi kepemimpinan di PAN selalu tunduk patuh pada AD/ART (anggaran dasar dan anggaran rumah tangga) dan peraturan partai," tuturnya.
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Jakarta, Rabu (15/2), Gatot Nurmantyo, mengklaim pendirian Partai Ummat sebagai bentuk evaluasi terhadap PAN. Sebab, sama-sama didirikan Amien Rais.
"Saya berani katakan, Partai Ummat mengambil spirit dari tokoh nasional karena Partai Ummat didirikan tokoh sentral tokoh besar umat Islam Indonesia, yaitu Amien Rais," ucapnya. "Telah dibuktikan dengan pendirian PAN. Partai Ummat adalah evaluasi dari pendirian PAN."