Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) nyaman dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hal ini disampaikan Habiburokhman merespons momen kebersamaan Jokowi, Prabowo dan Ganjar di kegiatan panen raya di ladang sawah Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3).
"Ini menunjukkan Pak Jokowi nyaman dengan Pak Prabowo dan Pak Ganjar. Suasananya nampak sejuk, rukun dan guyub serta penuh keceriaan. Pak Jokowi adalah sosok pemimpin yang merangkul semua pihak," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (10/3).
Ganjar dan Prabowo terlihat akrab saat berjalan bersama menuju lokasi panen raya di ladang sawah Kecamatan Ambal. Jokowi yang juga hadir dalam panen raya tersebut, terkesan seperti memberikan sinyal politik Pilpres 2024 dalam momen mesra antara Ganjar-Prabowo.
Bahkan, dalam kebersamaan keduanya, Ganjar terlihat dirangkul oleh Prabowo.
Selama peninjauan panen raya pun keduanya tampak sering mengobrol bersama. Ganjar juga membagikan foto-foto momen dirinya bersama Presiden Jokowi dan Prabowo di akun Instragram pribadinya. Salah satunya, foto dirinya berselfie dengan Jokowi dan Prabowo.
Menurut Habiburokhman, situasi kompak seperti itu harus dipertahankan di tahun politik menuju Pemilu Serentak 2024. Sebab, situasi kekompakan para elite akan mempengaruhi situasi di masyarakat.
"Situasi kompak seperti ini bisa terus dipertahankan di tahun-tahun politik ini agar masyarakat juga menjadi tenang dan damai," ucapan Habiburokhman.
Namun demikian, terkait wacana duet Ganjar-Prabowo atau sebaliknya, kata Habiburokhman, menjadi kewenangan dari Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Pasalnya, Gerindra-PKB sudah berkoalisi dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR.
"Soal capres dan cawapres dari koalisi KIR menjadi kewenangan Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Tetapi terlepas dari itung-itungan kontestasi, situasi politik harus dibuat terus kondusif seperti kebersamaan Pak Jokowi, Pak Prabowo dan Pak Ganjar," tandas Habiburokhman.