Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) ad interim sudah tepat. Pasalnya, Tito menjabat Mendagri, sehingga jalurnya sudah sesuai.
Keputusan Jokowi ini muncul di tengah PDI Perjuangan mencari sosok pengganti kadernya, mendiang Menpan RB Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pekan lalu.
"Tentunya tepat sekali bahwa pak Tito Karnavian sebagai Mendagri yang ada tarikan tugas itu kemudian menjadi Menpan RB ad Interim," kata Dasco di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/7).
Dasco berharap penunjukan Tito Karnavian sebagai Menpan RB ad interim dapat dilaksankan dengan baik oleh Mendagri.
"Semoga lancar-lancar dan tugas yang diberikan dapat dijalankan dengan baik," kata Dasco saat ditemui awak media di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Juli 2022.
Untuk diketahui, sebelumnya Menpan RB Ad Interim dijabat oleh Menkopplhukam Mahfud MD, saat Tjahjo Kumolo masih perawatan medis. Penunjukan Tito ini berdasarkan surat B-596/M/D-3/AN.00.03/07/2022 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara.
Di sisi lain, PDIP belum memutuskan siapa kader yang bakal diusulkan ke Jokowi untuk mengisi kursi Menpan RB secara defenitif. Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyebut partainya memiliki banyak kader potensial guna mengisi kursi Menpan RB yang ditinggalkan mendiang Tjahjo Kumolo.
Namun demikian, siapa kader yang ditunjuk PDIP untuk menjadi Menpan RB, hal itu merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kalau PDIP ya pasti memiliki banyak stok kader untuk menggantikan itu. Ibu Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri nanti yang akan menugaskan siapa kader yang menggantikan almarhum Pak Tjahjo Kumolo," ujar Masinton kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/7).
"Tapi kan saat ini sedang dalam proses berduka lah. Jadi belum, nanti kita tunggu saja," imbuhnya.
Masinton enggan berspekulasi perihal kader PDIP yang mengisi posisi Menpan RB. Alasannya, jatah kursi menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
"Ya nantikan pastinya yah itu domainnya Presiden. Nah tentu Presiden akan mengkomunikasikan dengan Ibu Megawati karena almarhum Pak Tjahjo merupakan kader PDIP," ucap Masinton.