Putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, mengajak masyarakat kritis terhadap para kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Utamanya klaim-klaimnya dan rekam jejaknya.
"Saya berharap semua pihak, terutama warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih, untuk bersikap lebih kritis melihat semua sosok yang ada. Jangan lihat klaimnya saja, tetapi sepak terjangnya," ucapnya, Selasa (5/9).
Yenny Wahid menerangkan, klaim sepihak hingga hasutan dan provokasi marak beredar pada tahun politik. Dicontohkannya dengan perolehan suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang tidak sebanding dengan raihan suara ketua umumnya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Berpegang pada data yang sifatnya faktual, jangan mengklaim karena semua orang bisa," ujarnya.
Mengenai konflik yang pernah terjadi antara Gus Dur dan Cak Imin terkait PKB, menurut Yenny Wahid, masyarakat sudah cerdas. Pun memahami persoalan di masa lalu.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat tidak tercerai berai sekalipun berbeda pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Mau pemilu atau pilpres, setelah selesai bertanding, maka kemudian kita bisa bersanding kembali, kembali merajut kerukunan bersama warga masyarakat," tuturnya.