Politikus Partai Golkar, Zainudin Amali, terpantau masih aktif menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekalipun telah mengajukan surat pengunduran diri ke Istana, Kamis (9/3). Ini terlihat dari aktivitasnya dalam dua hari terakhir.
Pada Jumat (10/3), misalnya, Zainudin mengikuti senam Hari Krida bersama seluruh pejabat dan staf di halaman Kantor Kementerian Pemudan dan Oalhraga (Kemenpora), Jakarta. Dia berharap tradisi rutin setiap pekan tersebut terjaga.
"Hari ini, terasa sangat istimewa. Senam kali ini diikuti oleh seluruh pejabat dan juga staf. Jadi, ini adalah sebuah tradisi yang saya rasa harus tetap terus dijaga," katanya, melansir situs web Kemenpora.
Setelahnya, Zainudin meresmikan Media Center di Auditorium Wisma Kemenpora. "Akhirnya ini selesai juga dan siap untuk digunakan untuk kepentingan kita bersama."
Keesokan harinya, Sabtu (11/3), Zainudin melanjutkan aktivitasnya sebagai Menpora. Dia bertolak ke Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar).
"Tujuan kedatangan kami ingin memastikan karena semua Gubernur-Bupati yang sudah menandatangani host city aggrement itu FIFA pegang apa yang dijanjikan, apa yang sudah di-commit-kan disamping itu pelaksanaan pertandingannya itu di PSSI, LOC," tuturnya. Stadion Si Jalak Harupat merupakan salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20.
Sebelumnya, Zainudin mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menpora ke Istana. Langkah ini diambilnya lantaran terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Pagi ini, saya baru saja ketemu dengan Pak Mensesneg. Saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri saya dari posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga," ungkapnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/3). "Memang saya harus ketemu Bapak Presiden. Beliau sekarang tidak ada, maka kemungkinan saya dijadwalkan hari Senin (13/3) akan bertemu dengan Pak Presiden."
"Enggak etis bagi saya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga mengurusi semua cabang olahraga, kok, hanya berfokus pada satu cabang itu (sepak bola, red)? Akhirnya, saya minta izin Pak Presiden [Jokowi] dan beliau izinkan," sambungnya.