Profil Lengkap
Menikmati nasi krawu, membuat ingatan melayang ke Jawa Timur. Di daerah asalnya, Gresik, nasi krawu biasa dijajakan oleh pedagang yang berjualan di teras toko ketika pagi hari.
Menggunakan bakul, embok-embok atau ibu-ibu di Gresik menjajakan nasi krawu di sekitar pasar sejak bertahun-tahun silam. Nasi ini dibungkus dengan daun pisang.
Sebenarnya, ide nasi krawu dibawa oleh orang Madura. Konon, orang yang pertama kali memperkenalkan nasi krawu adalah Mbak Su yang sohor berjualan sejak 1950.
Sejak saat itu, nyaris semua pedagang nasi krawu mengaku masih saudara Mbak Su dan keturunan Madura. Memang, di Gresik terbilang cukup banyak suku Madura.
Oh iya, konon kata krawu berasal dari krawukan dalam bahasa Jawa Jawatimuran, yang artinya mengambil nasi secara acak menggunakan tangan.
Di Jakarta, nasi krawu tidak hanya dapat ditemui di kawasan Condet, tetapi juga terdapat di Mayestik, Pinang Ranti, Koja, Cakung, dan wilayah lainnya di Ibukota. Seporsi nasi krawu, dipatok Rp15.000-Rp30.000 bergantung pada lauk yang dipilih.