Profil Lengkap
Indonesia kaya sumber daya pangan lokal. Sejarah Indonesia mencatat gaplek (Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur), sagu (Maluku, Papua), jagung (Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara), cantel/sorgum (Nusa Tenggara), talas, dan ubi jalar (Papua) telah dan pernah sebagai pangan baku warga selama bertahun-tahun. Kemajuan di bidang ekonomi dan teknologi, yang dibarengi dengan perbaikan kesejahteraan plus kebijakan “berasiasi” yang salah kaprah telah membuat pola makan mengkristal pada beras. Sedangkan gaplek, jagung, ubi, cantel dan puluhan pangan lain jadi pakan ternak.
Dalam atlas keanekaragaman hayati, di Indonesia tercatat setidaknya ada 77 jenis karbohidrat, 389 jenis buah-buahan, 75 jenis protein, 228 jenis sayuran, 26 jenis kacang-kacangan, 110 jenis rempah dan bumbu serta 40 jenis bahan minuman. Sayangnya, aneka pangan lokal ini kian tersingkir karena lemahnya keberpihakan dan absennya kebijakan yang bersifat melindungi. Sebaliknya, selain terjadi “berasisasi” pangan berbasis impor, yakni gandum, kini menyodok di posisi kedua setelah beras. Ini diversifikasi yang salah.